REFLEKSI DIRI
Nama : Indah Puji Rahayu
NIM : 4301409017
Prodi : Pendidikan Kimia
Jurusan / Fakultas : Kimia / FMIPA
Puji syukur
kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester gasal ini. Terlebih dahulu
praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pada pihak
sekolah beserta jajarannya atas kerjasama dan dukungannya dari awal penerjunan
hingga akhir PPL1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata
kuliah wajib bagi prodi kependidikan di perguruan tinggi. Salah satu
perguruan tinggi yang merupakan kawah candradimuka yang bertugas menempa
mahasiswa didik untuk mampu terjun ke masyarakat dengan berbagai tuntutan
sosial yakni Universitas Negeri Semarang
(UNNES). Misi utama UNNES sebagai lembaga pendidikan tinggi yaitu
menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik
sebagai pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan lainnya. Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Upaya yang dilakukan untuk pembekalan dan penyiapan
calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL. Oleh karena itu komposisi kurikulum
pendidikan untuk program S1, tidak terlepas dari komponen PPL berupa praktik
keguruan/ pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pendidik.
Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya, seperti
calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan pendidik
masyarakat.
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
I (PPL I) di SMA Negeri 4 Semarang pada
tanggal 1- 11 Agustus 2012. Selama proses PPL I, praktikan memperoleh banyak
hal yang membantu praktikan untuk mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri
sebagai calon pendidik. Hal- hal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan
observasi dan orientasi secara umum terkait dengan keadaan sekolah SMA N 4
Semarang, 2) mengamati kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan keadaan
lingkungan sekolah yang mendukung dalam proses pembelajaran, 3) menganalisis
model, metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong
selama mengajar sebagai referensi penyusunan perangkat pembelajaran pada PPL2..
Berikut ini
merupakan refeksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 4 Semarang
tahun pelajaran 2012/2013
1.
Kekuatan dan kelemahan pembelajaran kimia
Kimia merupakan cabang sains yang
mempelajari tentang komposisi, susunan, sifat dari materi dan perubahan
materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dalam mempelajari kimia,
siswa perlu membangun suatu struktur berpikirnya dan mengaktifkan keterampilan
proses. Tingkatan berpikir yang diharapkan dari siswa dalam mempelajari kimia adalah dalam tingkatan berpikir runtut dan
keterampilan proses sains yang memadai, bukan sekadar tingkat hafalan materi,
menguasai perhitungan dan pemahaman konsep. Mata pelajaran kimia mempunyai
kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki dalam pembelajaran kimia
adalah pembelajarannya dapat dilakukan
dengan bermacam-macam variasi model dan metode pembelajaran. Materi yang ada
dalam pelajaran kimia merupakan gabungan dari teori dan hitungan. Oleh karena
itu kimia lebih mudah dipahami dibanding pelajaran eksakta dengan dominasi
hitungan lainnya. Kelemahan dari pembelajaran kimia adalah materi kimia yang
abstrak, mikroskopis dan makroskopis akan sulit ditransfer kepada siswa apabila
model dan media pembelajarannya tidak cocok atau apabila pembelajarannya hanya
dilakukan dengan metode konvensional karena setiap materi penyusun mata
pelajaran ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu
pembelajaran juga akan sulit dilakukan apabila guru atau tenaga pengajar tidak
memiliki kualitas yang baik. Guru
dituntut untuk menjadi tenaga pengajar yang baik sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
2.
Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Semarang cukup menunjang proses pembelajaran kimia. Hal ini
ditandai dengan tersedianya ruang kelas yang nyaman, kondusif dan lengkap
dengan LCD sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran kimia. Selain itu sekolah
tersebut juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran
yang lain seperti adanya laboratorium kimia, perpustakaan, ruang multi media
dan juga internet. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut proses
pembelajaran kimia di sekolah tersebut dapat berlangsung secara optimal.
3.
Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong mata pelajaran kimia di SMA Negeri 4 Semarang adalah Drs.
Agus Adi Pramono. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan
sudah mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata pelajaran kimia. Dalam
mengajar beliau tidak hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional/
ceramah saja melainkan juga menggunakan metode-metode pembelajaran yang lain
yang dapat mengaktifkan siswa. Kreativitas siswa juga diperhatikan dengan
seksama sehingga siswa tidak tergantung pada penyampaian materi dari guru saja
tetapi siswa juga dituntut untuk aktif dalam mengkonstruk konsep-konsep baru
yang belum mereka pahami. Siswa berlatih untuk mengasimilasi pengetahuannya sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Prof. Drs. Achmad Binadja,
Apt., MS, Ph.D dalam sistem
perkuliahan di UNNES beliau mengampu mata kuliah farmasi dan pembelajaran kimia
dalam bahasa Inggris. Selain itu beliau juga dosen ahli dalam pendekatan SETS
bidang kimia. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam
membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.
4.
Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang sudah baik. Selain didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di lakukan oleh
guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu menggunakan
metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat serta mampu menggunakan
sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal sehingga proses pembelajaran
berlangsung secara efektif dan efisien.
5.
Kemampuan diri praktikan
Praktikan sebagai mahasiswa program studi Pendidikan kimia memang
sudah dibekali ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran kimia,
namun ilmu pengetahuan tersebut belum cukup dan juga belum mempunyai pengalaman
dalam melaksanakan pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya walaupun
praktikan sudah mengajar di bimbingan belajar tertentu . Sehingga dengan PPL
ini diharapkan praktikan memperoleh lebih banyak ilmu pengetahuan dan juga
pengalaman-pengalaman yang
belum diperoleh dari UNNES.
6.
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah
melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1
memberikan mahasiswa pengetahuan yang lebih banyak yang belum dapat diperoleh
di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga mendapat pengalaman-pengalaman baik itu
dalam hal manajemen sekolah, maupun pengalaman di bidang pengajaran.
7.
Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Semarang dan UNNES
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada SMA Negeri 4 Semarang adalah peningkatan kualitas pendidikan
baik dari segi prngajaran, sarana dan prasarana yang ada seperti perawatan dan inventarisasi alat dan bahan di
laboratorium kimia sehingga dapat
digunakan oleh siswa dengan maksimal. Selain itu diharapkan sekolah
tersebut dapat mengelola laboratorium dengan adanya laboran dan kegiatan
terprogram diluar jam pelajaran seperti eksperimen kimia yang dilakukan tim
siswa sehingga siswa lebih berekplorasi dengan ide-ide yang mereka punyai.
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar UNNES lebih terstruktur dalam menyusun
penempatan PPL dan memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun
pelaksanakan PPL.
Demikian
refleksi yang dapat saya
sampaikan setalah mengikuti PPL1
pada tanggal 1-11 Agustus 2012.
Semarang, 11 Agustus 2012
Guru Pamong Guru
Praktikan
Drs. Agus Adi Pramono Indah Puji Rahayu
NIP. 196108211985031021 NIM
4301409017