Minggu, 02 September 2012

REFLEKSI DIRI


REFLEKSI DIRI

Nama                          : Indah Puji Rahayu
NIM                            : 4301409017
Prodi                           : Pendidikan Kimia
Jurusan / Fakultas    : Kimia / FMIPA

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat mengikuti PPL pada semester gasal ini. Terlebih dahulu praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pada pihak sekolah beserta jajarannya atas kerjasama dan dukungannya dari awal penerjunan hingga akhir PPL1 ini.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi prodi kependidikan di perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang merupakan kawah candradimuka yang bertugas menempa mahasiswa didik untuk mampu terjun ke masyarakat dengan berbagai tuntutan sosial yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES). Misi utama UNNES sebagai lembaga pendidikan tinggi yaitu menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan lainnya. Mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Upaya  yang dilakukan untuk pembekalan dan penyiapan calon pendidik adalah dengan adanya kegiatan PPL. Oleh karena itu komposisi kurikulum pendidikan untuk program S1, tidak terlepas dari komponen PPL berupa praktik keguruan/ pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pendidik. Praktik non keguruan untuk para calon tenaga kependidikan lainnya, seperti calon konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikulum, dan pendidik masyarakat.
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMA Negeri 4 Semarang  pada tanggal 1- 11 Agustus 2012. Selama proses PPL I, praktikan memperoleh banyak hal yang membantu praktikan untuk mengembangkan kompetensi atau kemampuan diri sebagai calon pendidik. Hal- hal yang dilakukan diantaranya: 1) melakukan observasi dan orientasi secara umum terkait dengan keadaan sekolah SMA N 4 Semarang, 2) mengamati kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan keadaan lingkungan sekolah yang mendukung dalam proses pembelajaran, 3) menganalisis model, metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong selama mengajar sebagai referensi penyusunan perangkat pembelajaran pada PPL2..
Berikut ini merupakan refeksi dari kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 4 Semarang tahun pelajaran 2012/2013
1.      Kekuatan dan kelemahan pembelajaran kimia
Kimia merupakan cabang sains yang  mempelajari tentang komposisi, susunan, sifat dari materi dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dalam mempelajari kimia, siswa perlu membangun suatu struktur berpikirnya dan mengaktifkan keterampilan proses. Tingkatan berpikir yang diharapkan dari siswa  dalam mempelajari kimia  adalah dalam tingkatan berpikir runtut dan keterampilan proses sains yang memadai, bukan sekadar tingkat hafalan materi, menguasai perhitungan dan pemahaman konsep. Mata pelajaran kimia mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dimiliki dalam pembelajaran kimia adalah  pembelajarannya dapat dilakukan dengan bermacam-macam variasi model dan metode pembelajaran. Materi yang ada dalam pelajaran kimia merupakan gabungan dari teori dan hitungan. Oleh karena itu kimia lebih mudah dipahami dibanding pelajaran eksakta dengan dominasi hitungan lainnya. Kelemahan dari pembelajaran kimia adalah materi kimia yang abstrak, mikroskopis dan makroskopis akan sulit ditransfer kepada siswa apabila model dan media pembelajarannya tidak cocok atau apabila pembelajarannya hanya dilakukan dengan metode konvensional karena setiap materi penyusun mata pelajaran ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu pembelajaran juga akan sulit dilakukan apabila guru atau tenaga pengajar tidak memiliki kualitas yang baik.  Guru dituntut untuk menjadi tenaga pengajar yang baik sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

2.      Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMA Negeri 4 Semarang cukup  menunjang proses pembelajaran kimia. Hal ini ditandai dengan tersedianya ruang kelas yang nyaman, kondusif dan lengkap dengan LCD sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran kimia. Selain itu sekolah tersebut juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang lain seperti adanya laboratorium kimia, perpustakaan, ruang multi media dan juga internet. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut proses pembelajaran kimia di sekolah tersebut dapat berlangsung secara optimal.

3.      Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong mata pelajaran kimia di SMA Negeri 4 Semarang adalah Drs. Agus Adi Pramono. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah mempunyai banyak pengalaman sebagai guru mata pelajaran kimia. Dalam mengajar beliau tidak hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional/ ceramah saja melainkan juga menggunakan metode-metode pembelajaran yang lain yang dapat mengaktifkan siswa. Kreativitas siswa juga diperhatikan dengan seksama sehingga siswa tidak tergantung pada penyampaian materi dari guru saja tetapi siswa juga dituntut untuk aktif dalam mengkonstruk konsep-konsep baru yang belum mereka pahami. Siswa berlatih untuk mengasimilasi pengetahuannya sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Prof. Drs. Achmad Binadja, Apt., MS, Ph.D dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau mengampu mata kuliah farmasi dan pembelajaran kimia dalam bahasa Inggris. Selain itu beliau juga dosen ahli dalam pendekatan SETS bidang kimia. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.

4.      Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang
Pembelajaran di SMA Negeri 4 Semarang sudah baik. Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran juga di lakukan oleh guru-guru berkompeten dibidangnya, yaitu guru yang mampu menggunakan metode-metode dan model-model pembelajaran yang tepat serta mampu menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia secara optimal sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.

5.      Kemampuan diri praktikan
Praktikan sebagai mahasiswa program studi Pendidikan kimia memang sudah dibekali ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mata pelajaran kimia, namun ilmu pengetahuan tersebut belum cukup dan juga belum mempunyai pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran di dunia pendidikan yang sebenarnya walaupun praktikan sudah mengajar di bimbingan belajar tertentu . Sehingga dengan PPL ini diharapkan praktikan memperoleh lebih banyak ilmu pengetahuan dan juga pengalaman-pengalaman yang belum diperoleh dari UNNES.

6.      Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1 memberikan mahasiswa pengetahuan yang lebih banyak yang belum dapat diperoleh di perkuliahan, selain itu mahasiswa juga mendapat pengalaman-pengalaman baik itu dalam hal manajemen sekolah, maupun pengalaman di bidang pengajaran.

7.      Saran pengembangan bagi SMA Negeri 4 Semarang dan UNNES
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada SMA Negeri 4 Semarang adalah peningkatan kualitas pendidikan baik dari segi prngajaran, sarana dan prasarana yang ada seperti perawatan dan inventarisasi alat dan bahan di laboratorium kimia sehingga dapat digunakan oleh siswa dengan maksimal. Selain itu diharapkan sekolah tersebut dapat mengelola laboratorium dengan adanya laboran dan kegiatan terprogram diluar jam pelajaran seperti eksperimen kimia yang dilakukan tim siswa sehingga siswa lebih berekplorasi dengan ide-ide yang mereka punyai.
Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar UNNES lebih terstruktur dalam menyusun penempatan PPL dan memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL.

Demikian refleksi yang dapat saya sampaikan setalah mengikuti PPL1 pada tanggal 1-11 Agustus 2012.




                                                                                    Semarang, 11 Agustus 2012

Guru Pamong                                                              Guru Praktikan




Drs. Agus Adi Pramono                                             Indah Puji Rahayu
NIP. 196108211985031021                                       NIM 4301409017

SOAL SNMPTN

Gunakan PETUNJUK A untuk menjawab soal nomor 46 sampai dengan nomor 55! 46. Unsur yang mempunyai diagram elektron valensi pada keadaan dasar seperti berikut adalah ... ­¯ ­ ­ ­ ns np
(A) 6C (B) 8O (C) 15P (D) 13Al (E) 16S

47. Bila 2,30 g dimetileter (Mr = 46) dibakar pada tekanan tetap, kalor yang dilepaskan adalah 82,5 kJ. Berdasarkan data ini, kalor pembakaran dimetileter adalah ...
(A) – 413 kJ/mol (B) + 825 kJ/mol (C) – 825 kJ/mol (D) + 1650 kJ/mol (E) – 1650 kJ/mol

48. Percobaan kinetika reaksi X + Y ® P + Q menghasilkan data sebagai berikut. Konsentrasi awal No X (mol dm-3) Y (mol dm-3) Waktu reaksi (detik) 1 0,4 0,01 152 ± 8 2 0,8 0,01 75 ± 4 3 1,2 0,01 51± 3 Orde reaksi terhadap X adalah ..
. (A) nol (B) setengah (C) satu (D) dua (E) tiga www.onlineschools.name 378 Halaman 2

 49. Dalam sebuah generator, sejumlah 12,6 gram CaH2 direaksikan dengan air menurut persamaan reaksi: 2( ) 2 ( ) 2( ) 2( ) 2 ( ) 2 s aq g CaH + H O ®Ca OH + H l Gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada P dan T dimana pada keadaan tersebut 16 gram oksigen memiliki volume 10 liter. Volume gas hidrogen yang dihasilkan dalam reaksi di atas adalah ... (Ar H = 1, O = 16, Ca = 40)
  (A) 0,6 L (B) 1,2 L (C) 3,0 L (D) 6,0 L (E) 12,0 L

50. X dan Y adalah dua unsur gas yang dapat membentuk senyawa XY sesuai reaksi: 2( ) 2( ) ( ) 2 g g g X +Y ® XY DH = a kJ 2( ) 2( ) ( ) 2 l X Y XY g g + ® DH = b kJ 2( ) 2( ) ( ) 2 g g s X +Y ® XY DH = c kJ Kalor sublimasi senyawa XY (kJ/mol) pada penurunan temperatur adalah ..
. (A) ½ (c – a) (B) c – a (C) ½ (a – c) (D) a – c (E) a – b – c

 51. Diketahui 5B, 9F, 14Si, 16S, 54Xe. Pasangan senyawa yang mengikuti aturan oktet adalah ...
(A) SF4 dan XeF4 (B) BF4- dan SiF4 (C) SF4 dan SiF4 (D) SiF4 dan XeF4 (E) BF4- dan SF4

52. Suatu senyawa hidrokarbon CxHy (g) dibakar secara sempurna dengan oksigen berlebih sehingga menghasilkan 264 g CO2 (Mr = 44) dan 54 g H2O. Rumus molekul yang mungkin bagi hidrokarbon tersebut adalah ...
(A) C4H10 (B) C4H8 (C) C5H10 (D) C6H6 (E) C6H8

53. 100 mL HCOOH 0,01 M dicampur dengan 100 mL HCOONa 0,005 M. Campuran tersebut ditambahkan air sehingga volumenya 500 mL. Jika Ka HCOOH adalah 4 1,8 10 × − , maka pH campuran tersebut adalah ...
 (A) 5 – log 3,6 (B) 5 – log 3,2 (C) 4 – log 7,2 (D) 4 – log 3,6 (E) 4 – log 1,8 www.onlineschools.name 378 Halaman 3

54. Diketahui Kf air = 1,86. Ar H = 1, C = 12, dan O = 16. Titik beku air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 62 g etilen glikol, HOCH2CH2OH, dalam 500 g air adalah ...
 (A) – 0,93oC (B) – 1,86oC (C) – 3,72oC (D) – 5,58oC (E) – 7,64oC

55. Pemanasan natrium bikarbonat akan menghasilkan CO2 menurut rekasi berikut: 2 ( ) ( ) ( ) ( ) 3 2 3 2 2 NaHCO s Û Na CO s +CO g + H O g Jika pada 125oC nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 0,25 maka tekanan parsial (atm) karbondioksida dan uap air dalam sistem kesetimbangan adalah ...
 (A) 0,25 (B) 0,50 (C) 1,00 (D) 2,00 (E) 4,00
 Gunakan PETUNJUK B untuk menjawab soal nomor 56 sampai dengan nomor 57!
56. Dimetileter lebih polar dibandingkan etanol. SEBAB Senyawa organik golongan alkohol selalu mengandung gugus hidroksil.

57. Etanol dapat dibuat dari reaksi antara bromoetana dengan NaOH. SEBAB Ion OH- lebih basa dibandingkan dengan Br-. Gunakan PETUNJUK C untuk menjawab soal nomor 58 sampai dengan nomor 60!

 58. Penambahan 81 mg Na2CrO4 (Mr = 162) ke dalam 1 L larutan yang mengandung Ba(NO3)2 dan Pb(NO3)2 masing-masing dengan konsentrasi 0,01 M menghasilkan ... (1) PbCrO4 (2) BaCrO4 (3) endapan berwarna kuning muda (4) endapan garam rangkap

59. Suatu sel kering bekerja menurut reaksi: ( ) 2( ) 2 4( ) 2 s s s Zn + MnO ®ZnMn O Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... (Ar Zn = 65; Mn = 55; O = 16; dan Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron) (1) jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g (2) jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g (3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol (4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor www.onlineschools.name 378 Halaman 4

60. Diketahui beberapa setengah reaksi berikut: + ® − Br 2e 2Br 2 E 1,087 V o = + ® − I 2e 2I 2 E 0,535 V o = MnO 8H 5e Mn 4H O 2 2 4 − + + + ® + + E 1,491 V o = Cr O 14H 6e 2Cr 7H O 2 2 3 2 7 − + + + ® + + E 1,330 V o = Pernyataan yang benar berkaitan dengan data setengah reaksi di atas adalah ... (1) molekul bromin dapat dioksidasi oleh iodida. (2) ion dikromat tidak dapat mengoksidasi ion iodida dalam suasana netral. (3) ion dikromat dapat mengoksidasi ion permanganat. (4) ion dikromat dapat mengoksidasi bromin dalam suasana asam. www.onlineschools.name